Our social:

Latest Post

Showing posts with label Metodologi. Show all posts
Showing posts with label Metodologi. Show all posts

Wednesday, 14 December 2016

Poster Metodologi Penelitian Peningkatan Pemahaman Siswa Menggunakan Metode Power Point

Contoh Poster untuk Mata Kuliah Metodologi Penelitian dengan Judul Peningkatan Pemahaman Siswa Menggunakan Metode Power Point Sebagai Sarana Pembelajaran Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama

Tuesday, 15 November 2016

JURNAL PENELITIAN PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN BAGI SISWA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Agus Susanto (agoesjail1996@gmail.com)
Prodi Sistem Informasi
Universitas Muria Kudus

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh penggunaan media pembelajaran program powerpoint terhadap hasil belajar siswa. Metode  digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuantitatif dan Kualitatif, yaitu metode yang secara sistematis menggambarkan pengaruh antara penggunaan program powerpoint terhadap hasil belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karakteristik yang berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran program powerpoint dan hasil belajar siswa dengan anggota populasi adalah seluruh siswa sekolah menengah pertama di kabupaten kudus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan media pembelajaran program powerpoint terhadap hasil belajar siswa.
Kata Kunci : Powerpoint, Pengaruh, Pembelajaran





Monday, 21 December 2015

VARIABEL, KERANGKA TEORI, HIPOTESIS DAN SAMPEL PENELITIAN

Semua penelitian bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti harus berbekal teori. Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunkan harus sudah jelas, karena teori disini akan berfunsi untuk memperjelas masalah yang teliti, sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis, dan sebagai referensi untuk menyusun instrument penelitian. Oleh karena itu landasan teori dalam proposal penelitian kuantitatif harus sudah jelas teori apa yang akan dipakai.
Dalam kaitannya dengan kegiatan penelitian, maka fungsi teori yang pertama digunaka untuk memperjelas dan mempertajam  ruang lingkup,atau konstruk variable yang akan deteliti. Fungsi teori yang kedua (prediksi dan pemandu untuk menemukan fakta) adalah untuk merumuskan hipotesis dan menyusun instrument penelitian. Kerena pada dasarnya hipotesis itu merupakan pertanyaan yang bersifat prediktif. Selanjutnya fungsi teori yang ke tiga (control)  digunakan mencandra dan membahas hasil penelitian. Sehingga selanjutnya digunakan untuk memberikan  saran dalam upaya pemecahan masalah.
 
Tujuan
  1. Dapat membedakan berbagai jenis variabel dan memberikan contohnya.
  2. Dapat menjelaskan pengertian kerangka teori.
  3. Dapat menyebutkan jenis-jenis hipotesis dan
  4. Dapat memberikan contohnya.
  5. Dapat menjelaskan fungsi, jenis, dan teknik.
  6. Dapat pengambilan sampel.
VARIABEL
      Menurut pandangan positivisme :
1.      Positivistik adalah berpikir   spesifik,
2.      Tentang empiri yang teramati,
3.      Tentang empiri yang terukur,
4.      Tentang empiri yang dapat dieliminasikan,
5.    Tentang empiri yang dapat dimanipulasikan, dan tentang empiri yang dapat dilepaskan dari satuan besarnya.
      Konsep, Konstrak (Construct), dan Variabel
1.    Konsep : abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal khusus [Kerlinger, 2003] atau fakta tertentu.
2.   Konsep merupakan sejumlah pengertian atau karakteristik yang dikaitkan dengan peristiwa, objek, kondisi, situasi dan perilaku tertentu [Davis dalam Kuncoro, 2003]. Misal konsep tentang ‘bottleneck’, CPU, dsb.
Jenis-jenis Variabel
      Kontinyu dan Diskrit / Kategori [Nazir, 1985]
  1. Kontinyu : variabel yang dapat ditentukan nilainya dalam jarak jangkau tertentu dengan desimal tak terbatas, misal : frekuensi : 987,65432 MHz, panjang : 0,6785 m.
  2. Diskrit / Kategori : nilainya tak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan desimal, misal : nilai biner : 0 atau 1 (dikhotom), metode transmisi :FDX, HDX, Simplex (politom).
Dependen dan Independen [Kuncoro, 2003]
  1. Dependen : variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan; variasi yang terjadi padanya merupakan hasil dari variabel independen, misal transfer rate.
  2. Independen : variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dengan hubungan positif atau negatif, misal : mode transmisi, framing, bit over head pada pengujian transfer rate.
  3. Intervening : faktor yang secara teori berpengaruh pada fenomena yang diamati tetapi tidak dapat dilihat, diukur, atau dimanipulasi, misal temperatur kerja kabel. Variabel ini membantu dalam konsepsi hubungan antara variabel dependen dan independen.
KERANGKA TEORI
      Kerangka teori berfungsi untuk mengatasi masalah penelitian secara teoritis. Kebenaran dari kerangka teori yang disusun oleh peneliti dibuktikan melalui hasil uji terhadap hipotesis yang diajukan. Bila hipotesis diterima, maka kerangka teori tersebut benar karena data yang diperoleh mendukung /  merefleksikan bangunan teori yang telah disusun [MAP Undip, 2002].
      Kerangka teori berfungsi untuk memprediksi terjadinya perubahan-perubahan tertentu melalui uji statistik, misalnya regresi [MAP Undip, 2002]
     Teori-teori yang ada disusun guna menjelaskan variabel-variabel atau objek dan hubungan antar masing- masing variabel / objek yang diamati dalam penelitian. Pembahasan dan argumentasi perlu disampaikan berdasarkan tinjauan pustaka mendalam sesuai state of the art bidang ybs. (gunakan jurnal penelitian terkini) guna memperkuat pernyataan / teori yang ada, yang kemudian diakhiri dengan kesimpulan yang bersifat teoritis.
   Berdasarkan tinjauan pustaka tersebut disusun konsep dari setiap variabel atau objek berdasarkan rumusan peneliti dan hubungan antar-masing-masing variabel / objek yang diamati. Konsep yang disusun dalam bentuk bagan / geometri lebih mudah disimak.
    Kerangka teori seperti tersebut di atas banyak diterapkan untuk jenis penelitian deskripsi, korelasi, kausal komparasi, eksperimental, dan penelitian evaluasi. Penelitian Rekayasa (research & development) memiliki format yang sedikit berbeda.
      Pada Penelitian Rekayasa tinjauan pustaka dan penyusunan teori digunakan untuk mendukung perencanaan, perancangan, pembangunan, penerapan, pengembangan model, metode, konstruksi, komponen, produk, atau sistem. Terdapat kemungkinan dimanfaatkannya teori dari bidang ilmu lain yang berupa formula atau model yang siap direkayasa, misal dalam bentuk simulasi, alat, dsb.
HIPOTESIS
·       Hipotesis berasal dari kata hipo (lemah) dan tesis (pendapat) yang berarti pendapat yang masih lemah karena belum teruji kebenarannya. Hipotesis disusun berdasarkan kerangka teori yang telah disusun sebelumnya. Bila telah teruji dan diterima, maka hipotesis menjadi teori [MAP Undip, 2002].
·      Karakteristik hipotesis yang baik : konsisten dengan penelitian sebelumnya, rasional, tepat dan terukur, dan dapat diuji [Kuncoro, 2003].
·    Hipotesis induktif disusun berdasarkan generalisasi dari observasi, namun memiliki keterbatasan dalam bidang terapan, belum tentu dapat digunakan pada bidang yang lebih luas. Misal ada hubungan antara jumlah suara caleg partai pendukung dengan jumlah suara yang diperoleh capres.
·   Hipotesis deduktif disusun sespesifik mungkin berdasarkan perluasan logika dari penemuan yang telah ada yang bersifat umum dan yang telah diterima kebenarannya. Misal : ada pengaruh ukuran frame terhadap unjuk kerja jaringan.
SAMPEL
·       Penelitian terhadap suatu objek biasanya tidak memungkinkan untuk dilaksanakan dengan cara meneliti seluruh objek yang ada. Oleh sebab itu peneliti perlu mengambil sebagian dari seluruh objek dengan teknik yang sesuai dengan tujuan penelitian. (bedakan dengan sensus).
·         Alasan perlunya penggunaan sampel :
1.      Keterbatasan sumber daya : waktu, dana,
2.    Ketepatan : karena jumlahnya yang sedikit dibanding keseluruhan, pengurangan resiko destruksi : pengukuran hingga rusak /gagal.
3.   Elemen adalah unit analisis tempat data yang diperlukan akan dikumpulkan, misal CPU Pentium IV pada penelitian tentang unjuk kerja CPU.
Teknik Sampling
·     Random Sederhana : setiap elemen populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Dapat menggunakan undian atau tabel bilangan random.
·         Sistematis : pemilihan sampel dari populasi dengan interval yang ditentukan berdasarkan rumus, misalnya (banyaknya populasi) / (jumlah sampel). Sampel pertama diambil secara acak, berikutnya berdasarkan interval.
·    Stratifikasi : penyeleksian sampel berdasarkan strata pada populasi secara random. Penyeleksian dapat bersifat proporsional (berdasarkan jumlah elemen pada masing-masing strata) atau tidak proporsional.
·        Kluster : pemilihan sampel dengan cara membagi populasi menjadi subkelompok dengan mempertimbangkan homogenitasnya.
·    Multitahap : pemilihan sampel dilakukan secara bertahap dengan mengkombinasikan keempat teknik sampling di atas.

Cara Penulisan Metodologi Penelitian Yang Baik


Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
Hasil gambar untuk metodologi penelitian
SUB POKOK PEMBAHASAN(1)
PENELITIAN YANG RELEVAN

1.1 Pendahuluan
1.2 Menjual Ide Penelitian
1.3 Merancanga Riset Yang Baik
1.4 Mengkomunikasikan Hasil Penelitian Dengan Baik.
1.5 Riset Metoda Ilmiah
1.6 Langkah-Langkah Riset Metode Ilmiah
1.7 Laporan Hasil Riset

(1.1)Pendahuluan
Ø  Penelitian ( Riset ) yang baik adalah penelitian yang benar. Secanggih dan sedalam apapun penelitiannya, tetapi jika hasil penelitian tidak dapat dipercaya, maka penelitian ini tidak akan berguna. Penelitian yang tidak benar tidak akan digunakan di praktek dan pendidikan karena hasilnya dapat menyesatkan.
Ø  Penelitian yang baik mempunyai karakteristik sebagai berikut :
  1. Mampu menjual ide penelitian
  2. Dirancang dengan baik
  3. Dikomunikasikan hasilnya dengan baik.

(1.2)Menjual Ide Penelitian
Ø  Penelitian dimulai dengan membuat suatu usulan atau proposal penelitian. Seperti halnya menjual suatu produk, proposal penelitian juga harus dijual.
Ø  Untuk dapat menjual ide penelitian dengan berhasil, maka proposal awal penelitian harus mempunyai isu yang relevan, menarik, penting dan bermanfaat.
Ø  Isu yang relevan merupakan isu atau topik yang sedang hangat dibicarakan dan sesuai dengan keinginan pemakai hasil risetnya.
Sub Bab dalam BAB I
  1. Latar Belakang Isu dan Identifikasi Isu
Latar belakang isu menunjukkan fenomena yang terjadi. Di latar belakang isu ini, gejala dari isu dan isunya harus diceritakan dengan menarik.
  1. Motivasi Penelitian
Motivasi Penelitian menunjukkan mengapa penelitian ini perlu dilakukan dan mengapa penelitian ini penting.
  1. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian menunjukkan apa yang akan dicapai oleh penelitian ini.
  1. Kontribusi Penelitian
Kontribasi penelitian menunjukkan siapa yang akan menerima dan bagaimana manfaat dari penelitian jika tujuan penelitian tercapai.

Isu dari BAB I untuk dapat menjual Ide Penelitian
Isu
Penerapan
Letak di BAB I
Relevan
Topik yang dipilih
Judul Penelitian
Menarik
Mempunyai ceritera kontek yang menarik
Latar Belakang Isu dan Identifikasi Isu
Penting
Mengapa penelitian harus dilakukan dan apa tujuannya
Motivasi Penelitian
Tujuan Penelitian
Bermanfaat
Siapa dan bagaimana manfaat penelitian akan didapatkan
Kontribusi Penelitian
Contoh Penelitian Yang Baik
JUDUL PENELITIAN
BAB 1. ISU ( TOPIK PEMBAHASAN )
1.1 Latar Belakang Isu dan Identifikasi Isu
1.2 Motivasi Riset
1.3 Tujuan Riset
1.4 Kontribusi Riset
BAB II. KAJI TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1 Teori
2.2 Hasil-Hasil Penelitian Sebelumnya dan Pengembangan Hipotesis
BAB III. RANCANGAN RISET
3.1 Data
3.2 Model Empiris
BAB IV.HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Pengujian Hipotesis
BAB V.PENUTUP
5.1 Ringkasan
5.2 Simpulan
5.3 Diskusi
5.4 Keterbatasan-Keterbatasan
5.5 Saran
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

(1.4) Mengkomunikasikan Hasil Penelitian
Ø  Setelah penelitian selesai dilakukan, hasil penelitian perlu dikomunikasikan dengan baik. Dan harus dipublikasikan di khalayak umum.

(1.5) Riset Metoda Ilmiah
     Ø  Ciri-ciri metoda Ilmiah
1.       Investigasi yang sistematik
Mempunyai langkah-langkah yang sudah jelas dan sistematik.
2.       Empiris
Menggunakan fakta yang obyektif, secara hati-hati diperoleh, benar-benar terjadi dan tidak bergantung pada kepercayaan atau nilai peneliti.
3.       Menggunakan suatu set hipotesis-hipotesis yang dibangun dari suatu struktur teori.
Hipotesis-hipotesis harus dikembangkan. Untuk pengembangan harus diperlukan teori, penjelasan logis dan hasil-hasil riset sebelumnya.

(1.6) Langkah-Langkah Metode Ilmiah
1.       Mengidentifikasi isu atau topik dari riset
( dlaporkan di Bab I laporan Riset )
2.       Menjual ide atau isu tersebut dengan cara menjustifikasi bahwa isu tersebut menarik dan penting untuk diteliti.( Bab I )
3.       Menentukan tujuan dan kontribusi dari riset ( Bab I )
4.       Mengembangkan Hipotesis ( Bab II )
5.       Merancang Riset ( Bab III )
6.       Mengumpulkan Data ( Bab III )

(1.7) Laporan Hasil Riset
Ø  Langkah-langkah yang sistematik di riset metode ilmiah dan konsep membuat riset yang baik, ternyata dapat dikelompokkan ke dalam lima bab yang nantinya akan disampaikan ke dalam laporan hasil riset.

Format Penulisan Daftar Pustaka
Daftar Pustaka merupakan sumber-sumber bacaan yang digunakan untuk melakukan penelitian.
Sumber-sumber bacaan dapat berupa tesis, disertasi, skripsi, jurnal penelitian, buku, simposium, artikel ilmiah, majalah atau sumber dari situs internet.
Format Peulisan daftar pustaka banyak yang menggunakan format APA ( American Psycologycal Association ).

Contoh

Arief, K.(2003).Pasar Efisin dan Perilakunya. Unpublished Tesis S2, Universitas Gajah Mada (Tesis)
Davis, F.D.(1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly 13(3) 319-340 (Artikel yang dipresentasikan dalam Simposium )
Hartono, J.(2003). Sistem Informasi Keprilakuan. Penerbit Andi, Yogyakarta. ( Buku )
Kurniawan, A. (2002, 17 Nopember). Efek Permainan Komputer terhadap Tingkat Belajar Anak. Majalah Game anak, 5, 12-17 ( Artikel dalam Jurnal )
Pavlou, P.A.(2001).Integrating the Technology Acceptance Model with Trust in Electronic Commerce-Model Development and Vaidation. Procededings of the 2001 American Conference in Information System, Boston, MA ( Disertasi )